Musium Di Indonesia

Museum Militer Di Indonesia Yang Banyak Mengandung Sejarah

Museum Militer Di Indonesia Yang Banyak Mengandung Sejarah – Ada banyak jenis museum di Indonesia. Salah satunya adalah museum militer. Ada beberapa museum militer di Indonesia yang melestarikan sejarah perjuangan prajurit negara kita dalam melawan penjajah. Museum militer di Indonesia sudah tersebar di banyak kota. Tempat-tempat tersebut tidak hanya menampilkan peninggalan sejarah, namun juga relief dan diorama peristiwa masa lalu.

Museum Militer Di Indonesia Yang Banyak Mengandung Sejarah

weaverhallmuseum – Museum tidak hanya melestarikan jutaan benda bersejarah, namun juga melestarikan kenangan dan jejak perjuangan para pendahulu kita. Museumnya sendiri mempunyai jenis yang berbeda-beda, mulai dari museum dinosaurus, museum hewan, hingga museum militer. Militer sendiri memegang peranan penting dalam keberlangsungan eksistensi negara. Oleh karena itu, museum militer menyimpan dan melestarikan banyak cerita sejarah dan benda-benda penting yang dapat dijadikan bahan pendidikan bagi generasi militer sebelumnya.

 

Indonesia sendiri menengok kembali sejarah panjang berdirinya negara. Kita mempunyai sejarah peperangan yang sangat panjang dan luas yang tidak lepas dari peran para pahlawan militer kita. Selama 350 juta tahun kita telah dijajah oleh negara-negara dari berbagai daerah, mulai dari Portugal, Inggris, Belanda hingga Jepang, yang pernah menduduki dan menjajah negara kita Indonesia. Banyak kisah heroik yang perlu kita ingat dan ambil hikmahnya. Oleh karena itu, kehadiran museum militer di Indonesia dapat membantu kita mengingat dan terus melestarikan serta mempelajari sejarah militer dan perjuangan para pendahulu kita dalam perjuangan kemerdekaan.

 

1. Museum Brawijaya, oleh Malang
Museum Brawijaya Malang diresmikan pada tanggal 4 Mei 1968. Letaknya di Jalan Ijen No. 25 A, Gading Kasri, Malang, Jawa Timur. Museum Brawijaya Malang merupakan salah satu museum militer di Indonesia yang wajib Anda kunjungi. Museum militer ini mempunyai koleksi senjata yang cukup beragam. Rata-rata koleksi senjata yang Anda temukan di sini adalah senjata-senjata yang digunakan pada masa lalu ketika Indonesia masih memperjuangkan kemerdekaannya. Museum ini buka setiap hari mulai pukul delapan pagi hingga pukul tiga sore, apalagi pada hari Jumat tutup pukul sebelas siang.

 

Museum militer di Indonesia ini terkenal tidak hanya karena koleksi senjatanya yang beragam, tetapi juga karena gerbong kematiannya. Pelatih Maut merupakan bukti sejarah nyata kekejaman Belanda terhadap bangsa Indonesia. Sebelumnya, pada perang 21 Juli 1947, tentara Belanda berhasil menahan pejuang Indonesia di kota Bondowoso. Namun karena penjara kota Bondowoso penuh, beberapa pejuang yang ditangkap harus dipindahkan ke penjara di Surabaya. Para tahanan diangkut dengan tiga gerbong barang yang masing-masing memuat 100 orang.

 

Jumlah dan ukuran gerbong yang tidak memadai mengakibatkan kondisi sempit dan kurangnya sirkulasi udara di dalam gerbong yang diangkut para tahanan. Selain itu, suhu luar yang panas menerpa dinding baja mobil sehingga menyebabkan suhu di dalam mobil menjadi sangat tinggi hingga kulit para tahanan di dalamnya terkelupas.

 

Hal ini mengakibatkan banyak korban meninggal di dalam mobil. Karena itulah mobil ini disebut juga mobil kematian karena memakan banyak sekali korban. Dari sekian banyak tahanan yang diangkut, hanya dua belas yang selamat. Dari ketiga mobil yang tewas tersebut, yang paling banyak menimbulkan korban jiwa adalah di Museum Brawijaya Malang. Death Wagon yang ada di museum ini konon banyak memuat cerita mistis dan horor.

 

2. Museum Mandala Wangsit, Bandung
Museum Wangsit Mandala merupakan salah satu museum militer Indonesia yang terletak di Kota Bandung yaitu di Jalan Lembong No. 38, Braga, Kecamatan Sumur Bandung, Kota Bandung. Buka Senin sampai Sabtu dari jam 8 pagi sampai jam 3 sore. Museum militer di Indonesia ini dibangun pada masa penjajahan Belanda antara tahun 1910 hingga 1915. Sebelum menjadi museum militer, museum ini merupakan tempat tinggal para perwira Belanda. Setelah Indonesia merdeka, gedung ini ditempati oleh pasukan Siliwangi dan dijadikan markas Akademi Militer Bandung. Pada tahun 1966, gedung ini diubah menjadi museum dan diresmikan oleh Komandan Divisi Siliwangi, Ibrahim Adjie.

 

Baca Juga : Jenis Pendidikan Tinggi Di Indonesia Yang Perlu Anda Ketahui

 

Museum militer di Indonesia ini menampilkan koleksi perlengkapan perang mulai dari senjata tradisional Sunda seperti tombak, kapak, keris, parang dan bom molotov hingga senjata modern seperti meriam dan senapan. Koleksi yang ada di museum ini sebagian besar merupakan senjata-senjata yang dahulu digunakan oleh pasukan Kodam Siliwangi pada masa perang. Selain koleksi senjata yang beragam, Anda juga bisa menikmati galeri foto yang ada di museum ini. Lukisan terkenal yang ada di galeri ini antara lain lukisan yang menggambarkan Romusha dan kumpulan foto peristiwa sejarah di kota Bandung yaitu Bandung Lautan Api.

 

3. Museum Yos Sudarso, Surabaya
Museum militer terdekat di Indonesia adalah Museum Yos Sudarso di kota Surabaya. terletak di Komplek Kobangdikal Surabaya, Kecamatan Krembangan, Kota Surabaya. Museum ini buka setiap hari mulai jam delapan pagi hingga jam empat sore. Salah satu yang menarik dari museum militer ini adalah patung Yos Sudarso. Monumen Yos Sudarso dibangun untuk memperingati Pertempuran Laut Arafuru pada tahun 1962.

 

Pertempuran ini merupakan pertempuran antara tiga kapal TNI Angkatan Laut yaitu RI Macan Tutul, RI Macan Kumbang dan RI Harimau melawan dua kapal perusak tentara Belanda.

 

Museum Militer Di Indonesia

 

Dalam kejadian tersebut, Macan Tutul RI yang saat itu dipimpin oleh Komodor Yos Sudarso bersama 25 awak kapal lainnya bertugas mengambil komando dan memberikan perlawanan untuk mengalihkan perhatian kedua kapal Belanda tersebut agar dua kapal lainnya dapat diselamatkan. Sayangnya, kapal RI Macan Tutul tenggelam bersama Komodor Yos Sudarso dan 25 awak kapal tewas dalam kecelakaan tersebut.

 

Selain Tugu Yos Sudarso, museum militer di Indonesia ini memiliki beberapa koleksi menarik, khususnya auditorium dan ruang video yang menampilkan video tentang sejarah TNI Angkatan Laut dan pertempuran Komodor Yos Sudarso.

 

4. Museum Satriamandala, Jakarta
Museum Satriamandala letaknya di Jalan Gatot Subroto nomer 15 Jakarta. Museum militer di Indonesia ini buka pada hari Selasa hingga Minggu dari jam sembilan pagi hingga jam tiga sore. Sebelum dijadikan museum, tempat ini bernama Wisma Yaso dan merupakan kediaman salah satu istri Ir. Sukarno adalah Ratna Sari Dewi. Museum militer ini dibangun pada tanggal 15 November 1971 melalui renovasi kediaman Ratna Sari Dewi dan diresmikan oleh Presiden Soeharto pada tanggal 5 Oktober 1972. Fakta menarik dari Museum Satria Mandala adalah di bagian tersebut dikuburkanlah Soekarno sebelum dimakamkan di Blitar, Jawa Timur, aslinya Ir.

 

5. Museum Bahari, Yogyakarta
Kemaritiman Museum merupakan museum militer Indonesia yang ada di Yogyakarta, tepatnya di Jalan R.E. Martadinata (Wirobrajan) no.69, Yogyakarta. Buka pada hari Selasa hingga Minggu dengan jam buka tetap dari jam sembilan pagi hingga jam setengah empat sore. Museum Bahari Yogyakarta dibuka pada tanggal 25 April 2009. Museum militer ini dibangun atas keprihatinan salah satu marinir Indonesia yaitu Laksamana Madya Yosafat Didik Heru Purnomo yang menjelaskan mengapa generasi muda saat ini tidak lebih khawatir dibandingkan sektor maritim. Laksamana Madya Yosafat Didik Heru Purnomo menyumbangkan rumah pribadinya untuk dijadikan museum militer.

 

6. Museum Prajurit Indonesia, Jakarta Timur
Orang Indonesia Museum Prajurit merupakan salah satu museum militer Indonesia yang terletak di Jalan Raya Taman Mini, Ceger, Kecamatan Cipayung, Kota Jakarta Timur. Buka Selasa hingga Minggu, dari jam sembilan pagi hingga jam empat sore. resmi dibuka pada tanggal 7 Juli 1987 dan diresmikan oleh Presiden Soeharto. Museum Tentara adalah salah satu museum militer yang patut dikunjungi. Tak hanya menyimpan koleksi peralatan militer, museum militer ini juga memberikan gambaran mengenai formasi yang digunakan dalam perang. Selain itu, beberapa diorama pra-Perang Revolusi dapat ditemukan di museum militer ini. Terdapat diorama Perang Ayah, Perang Badung di Bali, dan Perang Lombok.

 

Museum militer di Indonesia yang terletak di kawasan Taman Mini Indonesia ini dibangun dengan desain yang unik dan menarik perhatian. Museum militer ini menampilkan bangunan bergaya klasik dengan lima menara dan sebuah gerbang besar. Kelima menara ini terletak di setiap sudut bangunan benteng dan melambangkan kewaspadaan nasional terhadap keutuhan NKRI.

Namun gerbang utamanya terbuat dari kayu dan melambangkan keterbukaan dan keramahan masyarakat Indonesia. Selain itu, museum militer ini memiliki danau buatan yang berisi dua perahu khas Indonesia, yaitu perahu Banten dan perahu Pinisi. Perahu Banten berfungsi sebagai bar bagi pengunjung.

 

 

Charles Simmons

Recent Posts

Unique Museums Around The World Perfect For a Short Getaway

Unique Museums Around The World Perfect For a Short Getaway – When you hear the…

4 days ago

The Best Museums in Bogor With Interesting Collections

The Best Museums in Bogor With Interesting Collections - Bogor is a city near Jakarta. This…

1 week ago

A Must-Visit Art Gallery in the Jogja Area

A Must-Visit Art Gallery in the Jogja Area -  Jogjakarta, yang sering disebut sebagai Jogja,…

2 weeks ago

Museum Terbaik di Bogor

Museum Terbaik di Bogor - Museum terbaik di Bogor terletak di kota yang berdekatan dengan…

3 weeks ago

Sejarah Museum Pendidikan Surabaya

Sejarah Museum Pendidikan Surabaya – Kota Surabaya yang juga dikenal dengan sebutan Kota Pahlawan merupakan…

4 weeks ago

Brawijaya Museum Malang

Brawijaya Museum Malang - Brawijaya Museum is a museum located in Malang City, East Java,…

4 weeks ago