Musium Di Indonesia

Museum Destinasi Wisata Seni Bali

Museum Destinasi Wisata Seni Bali – Berbicara mengenai destinasi wisata populer di pulau dewata mungkin tidak akan ada habisnya. Seperti diketahui, Bali memiliki banyak tempat wisata yang memadukan unsur budaya, alam, dan karya seni untuk menarik minat wisatawan lokal maupun mancanegara. Museum juga menjadi salah satu alternatif bagi mereka yang tertarik dengan sejarah masa lalu untuk menghabiskan liburannya.

 

Museum Destinasi Wisata Seni Bali

weaverhallmuseum – Dengan mengunjungi museum peninggalan sejarah, Anda juga bisa mendapatkan informasi dan referensi visual untuk dijadikan bahan ajar. Tertarik mengunjungi salah satunya? Di bawah ini adalah pilihan museum di Bali untuk tujuan wisata seni dan budaya.

Museum di Bali

1. Museum Puri Tikus

Destinasi pilihan pertama yang wajib Anda kunjungi di Pulau Dewata adalah Museum Puri Tikus. Sesuai dengan namanya, museum di Bali ini menampilkan banyak koleksi lukisan, baik tradisional maupun modern, yang merupakan mahakarya seniman Bali. Resmi dibuka pada 31 Januari 1956, situs bersejarah ini merupakan museum lukisan tertua di Bali.

Koleksi Museum Puri Tikus terbagi dalam beberapa kategori yaitu lukisan wayang kamasan, lukisan I Gusti Nyoman Lempad, ukiran kayu, lukisan anggota Pitamaha dan lukisan Bali era modern. Museum ini terletak di kawasan Ubud yang sangat dekat dengan kawasan wisata lainnya sehingga dapat Anda akses dengan mudah.

 

Baca juga : Museum Kuala Lumpur Untuk Dikunjungi Akhir Pekan 

 

2. Museum Pasifika

Museum ini menyimpan banyak koleksi karya seni dari Asia-Pasifik. Demikian motto Museum Pasifika Bali yang sukses memamerkan lebih dari 600 karya seni milik para empu ternama dari seluruh dunia. Terletak di kawasan Nusa Dua, Museum Pasifika merupakan perpaduan unik antara seni utama Asia Pasifik dan Barat serta Asia. Museum Bali ini dibuka pada tahun 2006 dengan luas 9000 meter persegi.

Ada 11 ruang pamer yang menampilkan mahakarya spektakuler karya seniman ternama. Koleksi tersebut antara lain lukisan, buku sastra, surat tertulis, patung, artefak, dan peninggalan sejarah berupa perahu kayu, semuanya terdapat di sini. Selain itu, Anda juga bisa mengikuti berbagai kelas seni menarik yang rutin diadakan di sini, mulai dari kelas melukis, membatik, gamelan, hingga kelas tari Bali.

3. Museum Gedong Kirtya

Berbeda dengan museum lain di Bali, Museum Gedong Kirtya merupakan tempat melestarikan peninggalan leluhur berupa pucuk pohon palem kuno. Bagi masyarakat Bali, Lontar merupakan teks sastra klasik yang menjadi sumber ilmu pengetahuan dan pedoman dalam kehidupan sehari-hari. Saat ini, lontar (buah) kuah Bali kuno yang diawetkan di Gedong Kirtya berjumlah 2064 buah dan terbagi dalam 6 klasifikasi berbeda, yaitu lontar Agama, lontar weda, lontar babad, lontar tantri (hewan Bali), lontar wariga dan lelampahan (wayang).

Museum ini memiliki luas 300 meter persegi dan telah berdiri sejak tahun 1928. Meski terlihat agak tua dari luar, Museum Gedong Kirtya menjadi tempat wisata terbaik jika memang ingin mencari “harta karun” yang berbeda dari biasanya. Dari pihak berwenang setempat, setiap pengunjung yang datang juga akan dikenalkan dengan berbagai bentuk lontar dan akan dijelaskan makna bahasa Sansekerta yang tertulis pada lontar tersebut.

4. Museum Gunarsa

Museum Gunarsa merupakan rumah dari seniman lukis Bali yaitu Nyoman Gunarsa. Ia merupakan seorang pelukis legendaris yang sering menggunakan subjek cerita rakyat Bali dan cerita agama Hindu. Dulunya museum ini didirikan di Yogyakarta, sebelum resmi dipindahkan ke Pulau Dewata sekitar tahun 1990 dan menjadi salah satu destinasi wisata seni terpopuler di Kabupaten Klungkung.

Di setiap sudut museum ini terdapat ratusan karya seni lukis dan patung kontemporer milik Nyoman Gunarsa. Setidaknya sekitar 250 lukisan ditampilkan di sini. Berbagai lukisan tersebut kemudian dipamerkan dalam dua ruangan terpisah, yakni kategori lukisan klasik dan lukisan modern. Berbagai barang antik Bali juga bisa Anda temukan di Museum Gunarsa.

5. Museum Runa

Terletak di Kabupaten Gianyar, Bali, Runa Design House and Museum merupakan museum perhiasan pertama di Indonesia yang memamerkan berbagai koleksi perhiasan terbaik dari perajin lokal. Nama besar Museum Runa tentu tak lepas dari usaha pasangan seniman Runi Palar dan Adrian Palar yang memiliki ide untuk menciptakan tempat ini. Keduanya pun berusaha menyatukan visi dan misi dalam penciptaan perhiasan khas Runa yang terkenal simpel dan elegan.

Museum Runa juga dapat dianggap sebagai museum keluarga. Bahkan, kedua putra Runi dan Adrian juga turut serta dalam desain perhiasan yang dipamerkan. Produk Runa terbuat dari emas dan perak dan dibuat menjadi kalung, gelang, cincin, bros dan bros. Sayangnya, perhiasan yang dipamerkan di Museum Runa ini tidak bisa Anda beli, namun Anda bisa melakukan pemesanan khusus jika ingin mengoleksinya langsung.

6. Museum Subak

Terdapat museum khusus tentang sistem pertanian Bali yang patut anda kunjungi saat berlibur yaitu Museum Subak. Salah satu museum rekomendasi di Bali ini berisi koleksi alat-alat pertanian tradisional yang biasa digunakan para petani dalam pengelolaan sawahnya. Subak sendiri merupakan pengertian organisasi tradisional bidang pertanian yang telah menjadi warisan budaya sejak zaman dahulu.

Itulah sebabnya Museum Subak juga dikenal sebagai tempat wisata edukasi, khususnya bagi masyarakat yang ingin mengetahui lebih jauh tentang sistem pertanian di Bali. Ruang pameran Museum Subak berisi sekitar 250 koleksi alat pertanian tradisional, terdapat juga patung Dewi Sri, patung Angon Langka, berbagai miniatur rumah adat petani Bali dan replika dispenser air irigasi.

7. Museum Topeng dan Rumah Boneka Setia Darma

Rekomendasi museum di Bali yang sayang untuk dilewatkan adalah Rumah Boneka dan Topeng Setia Darma. Pertama kali menginjakkan kaki di sini, Anda akan langsung disambut oleh rumah joglo kayu tradisional yang sangat dipadukan dengan berbagai ornamen khas Bali. Ada sekitar 1.300 koleksi topeng dan 5.700 koleksi wayang yang bisa Anda temukan di sini.

Boneka-boneka yang dipamerkan tidak hanya berasal dari Indonesia, namun juga dari berbagai negara di benua Asia dan Afrika. Rumah Boneka dan Topeng Setia Darma juga dikelilingi oleh hamparan persawahan dan pepohonan hijau yang asri, sehingga setiap wisatawan yang datang berkunjung dapat menikmati segarnya suasana desa Gianyar, Bali.

8. Museum Seni Neka

Dibuka pada tahun 1982 oleh pecinta seni Bali, Wayan Suteja Neka, museum ini sukses memadukan sejarah, budaya, dan lanskap Bali dalam setiap rangkaian karya seninya. Neka Art Musem adalah galeri seni dan museum yang menyimpan mahakarya seniman Indonesia dan pelukis besar internasional. Lebih dari 400 karya seni dipresentasikan di museum ini.

Museum Seni Neka terbagi menjadi 6 bangunan dalam satu kompleks taman, masing-masing bangunan menampilkan koleksi lukisan dan patung yang berbeda-beda, termasuk keberadaan keri tradisional Bali yang menjadi daya tarik tersendiri. Beberapa seniman Indonesia yang karyanya dihadirkan di sini adalah Affandi, Soedjono, Bagong Kussudiardjo dan Widayat. Sedangkan pelukis luar negeri memamerkan karya Antonio Blanco, Miguel Covarrubias, Rudolf Bonnet dan lain-lain.

 

Baca juga : Sekolah Terbaik dan Termahal di Luar Negeri

 

9. Museum Rudana

Peletakan batu pertama Museum Rudana dilakukan oleh Nyoman Rudana pada tanggal 22 Desember 1990. Museum yang terdiri dari tiga lantai dan dikelilingi pemandangan persawahan yang indah ini menampilkan berbagai koleksi berupa lukisan modern, lukisan tradisional, wayang kulit, patung, topeng dan senjata Nawa Sanga. Setidaknya 400 karya seni lukis dan patung dipamerkan di sini. Selain museum, Anda juga dapat menemukan Galeri Seni Rudana untuk menyaksikan pameran seni karya seniman Indonesia dan internasional.

10. Museum Bali

Terakhir, belum lengkap rasanya jika belum mengunjungi museum di Bali yang satu ini, yaitu Museum Bali. Terletak di kota Denpasar, Museum Bali seakan tak pernah sepi pengunjung, baik lokal maupun mancanegara. Museum Bali mempunyai banyak koleksi menarik, seperti benda-benda etnografi, bahasa tulis, bahan seni, bahan religi, dan bahan kehidupan masyarakat Bali pada masa lalu.

Meski tergolong museum tertua di Bali, Museum Bali sangat memperhatikan kebersihan dan estetika bangunan secara keseluruhan. Komplek museum ini cukup luas karena harus berbagi empat gedung pameran di dalamnya. Faktanya, gaya arsitektur Museum Bali begitu menakjubkan dengan desain klasiknya yang khas.

Charles Simmons

Recent Posts

A Must-Visit Art Gallery in the Jogja Area

A Must-Visit Art Gallery in the Jogja Area -  Jogjakarta, yang sering disebut sebagai Jogja,…

2 days ago

Museum Terbaik di Bogor

Museum Terbaik di Bogor - Museum terbaik di Bogor terletak di kota yang berdekatan dengan…

1 week ago

Sejarah Museum Pendidikan Surabaya

Sejarah Museum Pendidikan Surabaya – Kota Surabaya yang juga dikenal dengan sebutan Kota Pahlawan merupakan…

2 weeks ago

Brawijaya Museum Malang

Brawijaya Museum Malang - Brawijaya Museum is a museum located in Malang City, East Java,…

2 weeks ago

List of Museums in Surabaya

List of Museums in Surabaya -  Surabaya is the capital of East Java province and…

3 weeks ago

History of the Mpu Tantular Museum

History of the Mpu Tantular Museum - The Mpu Tantular Museum is a very interesting…

3 weeks ago